Menu

Mode Gelap
Breaking News : Sebanyak 28 Pejabat Eselon III Kepulauan Sangihe dilantik Oleh Bupati Tamuntuan Lantik 6 Pejabat Eselon III Pasca Bentrokan 2 Kelompok di Kota Bitung, Situasi Sudah Kondusif, Kapolda: Jangan Mudah Terprovokasi Breaking News : Bataha Santiago Resmi Jadi Pahlawan Nasional Breaking News : Bataha Santiago Akan Digelari Pahlawan Nasional Dihari Pahlawan

Sulut · 17 Nov 2023 15:45 WIB ·

Ratusan Ikan Siap Panen Mati Tercemar Limbah Cair Pabrik Tahu di Desa Tateli ll Minahasa


 Ratusan Ikan Siap Panen Mati Tercemar Limbah Cair Pabrik Tahu di Desa Tateli ll Minahasa Perbesar

Sulutnews.com, Minahasa – Ratusan ikan peliharaan siap panen milik petani di

Desa Tateli ll, Jaga 02, Kecamatan Mandolang, Kab Minahasa mati karena limbah Pabrik Tahu yang beroperasi di dekat kawasan tambak petani daerah itu.

“Sudah ribuan ekor ikan siap panen di tambak mati, sehingga kami mengalami kerugian jutaan rupiah,” Kata salah satu pemilik tambak ikan mujair, Minggu(12/11/23).

Ia menjelaskan, ada beberapa milik petani tambak ikan mujair yang terendam limbah cair dari Pabrik Tahu karena langsung dialirkan ke sungai tanpa proses sirkulasi yang baik.

” Hingga saat ini sudah tiga kali mengalami kerugian, itu juga hanya diganti setengah dari kerugian yang saya alami pada awal kejadian.” Ujar salah satu pemilik tambak.

Sebelumnya, kata dia, pemilik tambak sudah menyampaikan hal ini kepada pengusaha Pabrik Tahu, namun peristiwa ini masih terus terjadi.

“Sudah pernah diingatkan agar jangan membuang limbah langsung ke aliran sungai, dan juga sudah diberitahukan kepada kepala lingkungan di desa setempat, namun belum diindahkan yang tentunya berdampak matinya ikan siap panen.” Katanya.

Untuk itu, pihaknya meminta kepada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Minahasa, untuk mengatasi persoalan ini.

” Kami meminta kepala DLH Minahasa untuk dicari solusi yang baik, sehingga apa yang kami alami saat ini dapat teratasi.” Katanya.

Sementara, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Minahasa, Vicky Kaloh hingga saat ini belum memberikan tanggapannya.

Diketahui, Dampak dari pencemaran limbah cair pabrik tahu terhadap lingkungan hidup yaitu rusaknya kualitas lingkungan terutama perairan sebagai salah satu kebutuhan umat manusia dan makhluk hidup lainnya.

Limbah tahu membawa akibat bagi lingkungan karena mempunyai bahan-bahan berbahaya yang dibuang ke perairan salah satunya limbah berbahaya dan beracun serta pencemaran udara yang menimbulkan bau dari sisa limbah yang mengering.

Dari beberapa sumber, didapati bahwa limbah cair industri tahu memiliki kandungan bahan-bahan C-organik, yang mempengaruhi kadar BOD dan COD.

Buangan limbah tahu yang mengandung bahan organik dan gas seperti oksigen terlarut (O2), hydrogen sulfida (H2S), Karbondioksida (CO2) dan amoniak (NH3).

Dengan demikian, sudah selayaknya para pemilik usaha tahu mengerti dan wajib memiliki tempat Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).

Diduga usaha pabrik tahu di Desa Tateli ll, Jaga 02, Kecamatan Mandolang, Kab Minahasa ini tidak memiliki IPAL, yang sudah seharusnya dimiliki demi terhindarnya kerugian di kemudian hari.

(Tzr)

Artikel ini telah dibaca 804 kali

Baca Lainnya

Ini Kata Pnt Rio SF Rindengan S.Sos.MM Dimomentun Peringatan Hari HIV/AIDS Sedunia

1 December 2023 - 14:15 WIB

Pnt Rio Rindengan : Ex Offisio Dikembalikan Komisi Kategorial BIPRA Bisa Dipilih Badan Pekerja Inti Disemua Aras

29 November 2023 - 15:02 WIB

Jelang Natal dan Tahun Baru. Harga Bahan Pokok Masyarakat Mulai Merangkak Naik. Ingrid Sondakh : DPRD Sulut Bakal Oprasi Pasar

28 November 2023 - 20:04 WIB

Pemerintah Segera Berlakukan PP 53, Ini Tanggapan Anggota DPRD Sulut

28 November 2023 - 11:59 WIB

Temui Warga, Anggota DPRD Sulut Sosialisasi Rancangan Peraturan Daerah

27 November 2023 - 22:24 WIB

Pesan Damai Pnt Netty Pantow : Kasih Menembus Keberagaman

26 November 2023 - 21:30 WIB

Trending di Minut