Bitung, Sulutnews.com – Area parkir di lokasi fasilitas umum dan kawasan lainnya, merupakan sumber pemasukan yang lumayan besar.
Hal ini jika dikelola dengan baik, tentunya akan membuka lapangan pekerjaan serta munculnya pasif income bagi pengelolanya.
Lain halnya jika area parkir di kelola oleh oknum pribadi, faktor keamanan dan kenyamanan tentunya akan menjadi sesuatu yang serius.
Seperti halnya yang terjadi di depan Rumah Sakit Budi Mulia Kota Bitung, sebuah akun media sosial, menanyakan terkait karcis parkis yang baru saja di terimanya usai parkir kendaraan di lokasi itu.
Victor Michael, pemilik akun tersebut membuat postingan dengan menampilkan foto karcis parkir yang dibayarnya sebesar empat ribu rupiah, pada Jumat(03/11/23).
Pada karcis parkir itu, tertulis untuk satu kali parkir, serta nama pengelola parkir dan biaya sebesar Rp.4.000,- untuk kendaraan roda empat.
Dirinya bertanya soal penerapan biaya parkir di depan RS tersebut, menurutnya, karcis parkir tersebut ditagihkan kepadanya oleh oknum petugas mengatas namakan Dinas Perhubungan, namun tidak tertera logo dari dinas yang bersangkutan.
“Selamat siang, ijin bertanya apakah didepan RS Budi Mulia Bitung so dikenakan biaya parkir? soalnya tadi ada yg batagih katanya langsung dari Dinas Perhubungan Bitung tapi kita liat di karcis nda ada logo dinas perhubungan, mohon klarifikasinya, terimakasih!” Tulis pemilik akun Victor Michael.
Sejumlah netizen mengkomentari postingannya dengan kalimat yang meragukan sikap oknum penagih itu.
“Penagi liar itu” tulis Heldrin Bawole Stirman di kolom komentar.
Komentar lain menuturkan, “So merajalela ini parkir liar no.. jangankan disitu, sedangkan di ATM BRI dan BNI RS Manembo Nembo ada parkir. Orang mo ba ambe doi di ATM, plus biaya parkir. Nda bisa lia tampa rame, Ingsung ada petugas parkir.” Timpal Kenzo Ingjm.
” Melihat ramainya komentar yang justru merespon dengan nada menolak, dapat disimpulkan perlu adanya kejelasan dari Dinas Perhubungan Kota Bitung terkait hal ini.” Ujar Serdy Kakauhe .
Pemerhati sosial masyarakat di Kota Bitung ini menilai, dengan munculnya persoalan ini, tentunya dapat dilakukan kajian soal pengelolaan area parkir yang ada di Kota Bitung.
” pihak terkait mampu mengelola dengan baik soal ini, sebab akan memberi nilai lebih bagi pendapatan daerah, sehingga putaran ekonomi bagi kota bitung akan semakin baik tentunya.” Cetus Kakauhe. Jumat(03/11/23).
(Tzr)