Manado,Sulutnews.com – Plh Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan Dan Perikanan (PSDKP) Kementrian Perikanan Dan Kelautan RI Pung Nugroho Saksono mengatakan bahwa pihaknya harus bisa melakukan pemberantasan kegiatan Ilegal Fishing di perairan Indonesia karena itu menjadi salah satu bagian dari tugasnya.
Pung Nugroho Saksono yang akrab disapa Ipung mendampingi Menteri KP Sakti Wahyu Trenggono usai membuka Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Pengawas Kementrian Perikanan Dan Kelautan, Selasa (4/6) di Ruang Meeting Convention Center Novotel Manado, untuk selanjutnya menghadiri Press Converence.
Ia mengatakan bahwa pihaknya berharap wartawan ikut mengawasi pelaksanaan kegiatan operasi pengawasan kejahatan di laut dan perikanan.
“Saya harap teman-teman wartawan wajib gas untuk ikut dalam pengawasan operasi kejahatan Ilegal Fishing di Perairan Indonesia yang semakin canggih,” kata Ipung.
Dia mengatakan pula pihaknya telah menangani beberapa kasus ilegal Fishing diantaranya dengan kapal 870 Gross tone (GT) membekuk pelaku ilegal fishing yang dilakukan oleh kapal Kapal Motor MUS dan Kapal Motor RZ 03 berbendera Rusia di WPP 718 yang merupakan bagian dari zona III Penangkapan Ikan Terukur.
Juga telah menghentikan aktifitas kapal keruk di Pelabuhan Kawasan Industri Lamongan Integrated Sharebase, berikutnya menggagalkan penyelundupan benih lobster di Palembang, Jambi dan Jakarta, serta menangani sejumlah nelayan di Kupang yang melakukan pelanggaran lintas batas ke negara Australia.
Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan Dan Perikanan (PSDKP) Kementrian Perikanan Dan Kelautan RI yang dipimpin Pung Nugroho Saksono merupakan direktorat penyelenggara Rakernis Pengawas Kementrian PK.
Rakernis ini memang sengaja digelar bersamaan dengan moment Peringatan “Hari Internasional Perlawanan Terhadap IUU Fishing” atau International Day for the Fight Against (UU Fishing, yang jatuh pada tanggal 5 Juni 2024.
Mengandung arti bagi peserta Rakernis untuk dapat segera menumbuhkan semangat dan kapasitas dalam memerangi kejahatan di laut. Peserta Rakernis adalah pegawai di jajaran Kementrian PK, Pejabat Eselon II dan II di Dinas Perikanan Dan Kelautan se Indonesia, dan para Kepala UPTD Dinas Perikanan Dan Kelautan se Indonesia. (Tonny Lukas)