Tomohon,Sulutnews.com - Pasca dugaan penyekapan dan pengancaman terhadap seorang oknum karyawan Wanita yang disinyalir di lakukan oleh Bos Mini Market Sari Madu Tomohon, Jumat (24/6/2022) kemarin, langsung membuat heboh masyarakat kota Tomohon.
Bahkan secara terang - terangan kepada media ini, muncul lagi sejumlah oknum yang mengaku pernah menjadi korban yang sama di Mini Market yang beralamat di Jl. Sam Ratulangi Kota Tomohon tersebut.
"Sebut saja seorang perempuan berinisial RK. Kepada media ini RK mengaku tahu persis kelakuan mantan Bos nya itu, Tahun 2002 saya pernah jadi karyawati di tempat itu, "dia pe Ci memang kejam, ujar RK.
Bahkan terungkap tidak hanya perempuan RK saja. kepada media ini salah satu perempuan berinisial AT juga mengungkapkan hal yang serupa.
"Saya pernah bekerja di situ. Seingat saya waktu saya kerja di situ tahun 2012 jam kerja kami di mulai 5 subuh sampai jam setengah 1 malam. Kalau makan itu nanti di jam 5 subuh, kalau tidak nanti di jam 3 atau jam 4 sore, ucap AT
Diceritakan AT satu waktu dirinya tidak lupa, karena sering terlambat makan akhirnya pernah mengalami kena sakit mag. Menurut AT itu karna sering terlambat makan. "Bahkan saat saya pusing saya tidak di bawa ke rumah sakit tapi malah bos saya itu hanya menyuruh teman saya mengangkat saya dan dipindahkan ke lantai 2 di mini Market tersebut.
"Kalau kita mo minta pulang itu ci ancam pa kita. kalo kita mo pulang bayar dulu itu kita jaga makang deng doi frak ada bayar dari pa kita pe kampung ka tomohon, itu baru kita boleh pulang.
Sementara itu tu ci bilang lagi, kalo kita pulang babadiam itu ci mo tuduh kalo kita ada mencuri walaupun kita nda mencuri, jadi kalau kita mo bayar itu lebih dari kita ada makang dengan itu doi frak.
Karna kita so nda tahan tinggal disitu kita tetap pulang babadiam cuma kita pe baju itu ci so simpang duluan baru kita ada pulang, kong cirita pa kita pe orang tua. jadi kita pe papa deng kita langsung ka tomohon kong lapor pa kapolsek di tomohon pada waktu itu.
Jadi kita deng kita pe papa naik oto kranjang polisi kong pi tokoh sari madu. pe sampe di tokoh itu pak polisi so bawa pa kita di dalam tokoh kong minta kita pe baju deng gaji karna memang baru 1 minggu ada kerja di situ. Itupun ci cuman kase kita pe baju, kalo gaji dia so nda kase karna bayar kerugian itu mita ada makang - makang di situ, jadi pak Wartawan memang itu ci terlalu kejam deng sombong, ungkap Perempuan AT yang membeberkan kejadian yang pernah dia alami saat bekerja di Mini Market Sari Madu Tomohon.
TerpisahJustino A M Uno ,panggilan akrab “Jerry Uno” Warga setempat mengaku tidak heran dengan sikap Bos Sari Madu Tomohon. dikatakan Uno yang di Ketahui adalah Ketua Generasi Muda (GM) Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI Polri (FKPPI) terkait peristiwa ini siapa saja, termasuk Pemilik Sari Madu harus diberikan sangsi hukum yang tegas oleh Kepolisian, mereka harus di proses hukum karna dari dulu sudah banyak kejadian serupa yang di lakukan oleh pemilik mini market tersebut, ucap Jerry Uno yang mengaku tau persis kelakuan Bos sari madu terhadap karyawan - karyawannya itu.
Terkait peristiwa ini Kapolres Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Arian Primadanu Colibrito SIK MH di Konfirmasi Sabtu (25/6/2022) baru - baru ini mengatakan bahwa kasus ini sementara di pelajari oleh pihaknya. "Kasus ini sementara kita pelajari sambil mengumpulkan bukti dan akan memeriksa sejumlah saksi di TKP, ucap Kapolres. "Jadi kalau ada oknum - oknum yang mengaku pernah menjadi korban kami himbau harap melaporkannya ke Polisi, Jangan takut melapor pasti kami layani, imbuh Kapolres.
Penulis: ARP